logo jimjamaah islah malaysia (jim)

Dikemaskini pada 13-oct-02

laman utamaorganisasiinstitusiaktivitiperhubungan

 

 


Kefahaman Terhadap Dakwah Islamiyyah

Dari Madrasah Al-Imam Al-Syahid Hassan Al Banna

Bagaimanakah Jalan Kerja Da'wah?

1. Dari manakah dimulainya?

Da'wah dimulai dari lahirnya sekelompok orang yang SEDAR dan INSAF, serta yakin akan tugas mereka, disamping IMAN yang tebal kepada Allah SWT. Da'wah Rasulullah SAW dibantu oleh para sahabah yang memiliki jiwa PENGORBANAN yang tinggi untuk jalan Allah. Di dalam makna ini, Imam Al-Banna menjelaskan:

"Pembentukan suatu ummah, pendidikan suatu bangsa, pencapaian cita-cita, dan pendukungan prinsip memerlukan kekuatan jiwa yang besar dari ummah atau bangsa yang ingin mencapai cita-citanya itu. Kekuatan jiwa yang terjelma dalam kemahuan yang kuat dan tak mengenal lemah; kesetiaan yang terpadu, tak mudah terpengaruh, dan tak kenal uzur; memiliki pengorbanan yang tinggi yang tak terhalang oleh perasaan tamak; mengenal serta mengimani dan memandang tinggi terhadap prinsip perjuangan sehingga seseorang dapat memelihara diri dari penyelewengan atau terpedaya oleh prinsip-prinsip lain"

Inilah dia sifat peribadi mereka yang mampu mendukung da'wah ini. Inilah dia titik awal kerja dalam da'wah, yaitu melalui proses PEMBINAAN PERIBADI penda'wah yang jitu. Sebagaimana permulaan da'wah Rasulullah SAW dengan membina peribadi para da'i seperti yang tergambar dalam surah Al-Muzzamil iatu tatkala Allah memerintahkan mereka dengan latihan ibadah Qiyamullail (solat Tahajjud) sebagai persiapan menghadapi ujian da'wah yang penuh dengan berbagai cubaan di hari-hari depannya.

2. Sumber kekuatan

Di manakah sumber kekuatan da'wah? Sebenarnya, kekuatan bermula dari kekuatan IMAN, kemudian diikuti oleh kekuatan Ukhuwah Islamiyah, kemudian barulah diikuti dengan kekuatan material dan organisasi.

"Kebanyakan orang menyangka bahawa timur kekurangan kekuatan material, peralatan perang, dan perjuangan untuk mereka bangun menyaingi ummat yang telah merampas hak dan menindas mereka. Anggapan ini ada benarnya, namun di sana ada lagi sesuatu yang LEBIH PENTING iaitu kekuatan ruh yang terjelma dalam AKHLAK yang tinggi, jiwa yang harmonis, mengetahui dan meyakini kebenaran, dan pengorbanan demi menunaikan kewajiban"

Di samping kekuatan iman dan ukhuwah adalah kekuatan ilmu, syakhsiah, badan, dan kesatuan. Inilah yang menjadi kekuatan asasi. Setelah ini barulah diikuti dengan kekuatan organisasi, media, ekonomi, dan militari. Adalah anggapan yang keliru bahawa da'wah harus dimulai dengan kekuatan material (kebendaan); kerana asas kekuatan awal adalah peribadi du'at itu sendiri, kemudian barulah diikuti dengan kekuatan yang lain. Hakikat ini telah terbukti di dalam sejarah da'wahitu sendiri.

3. Wasilah-wasilah (jalan-jalan kerja) da'wah

"Wasilah di dalam pembinaan dan pengukuhan setiap da'wah dapat dikenali oleh siapa saja yang mengkaji sejarah jamaah. Intisari dari wasilah ini dapat disimpulkan sebagai berikut: IMAN DAN AMAL, KASIH SAYANG dan PERSAUDARAAN"

"Wasilah umum dakwah ini tidaklah berubah, iaitu berkisar dalam tiga hal berikut: IMAN yang mendalam, pembinaan (takwin) yang teliti dan AMAL yang terus menerus"

"Adapun wasilah yang telah dituliskan di sini adalah terkandung dalam tiga rukun. Dan di sekitar tiga rukun inilah berputarnya fikrah Ikhwanul Muslimin",

iaitu: Manhaj (metodologi) yang benar, Mu'min yang beramal, dan kepemimpinan yang cekap dan dipercayai.Ringkasnya, jalan kerja dakwah dapat disimpulkan sebagai berikut:keimanan yang kuat, persaudaraan yang kukuh, pembinaan (tarbiyah) atau pembentukan yang teliti dan mantap, amalan yang tak putus-putusnya yang tak mengenal lelah ataupun putus asa, disertai dengan panduan manhaj yang bersumberkan sumber-sumber yang sahih, serta kepemimpinan yang mempunyai dayajuang dan kemampuan yang tinggi dan dapat dipercayai.

4. Berperingkat-peringkat (tadarruj) di dalam langkah kerja

Maksud tadarruj adalah kita TIDAK TERGESA-GESA dalam bekerja mencapai tujuan. Segala amal harus disusun dan direncanakan mengikut tingakatan-tingkatan atau tahap-tahap yang ditentukan. Misalnya, upaya pembentukan harus didahulukan daripada upaya-upaya lain di dalam medan yang lebih berat dan menentang.

"Perlu adanya kesungguhan dan amal, serta usaha pembinaan (takwin) setelah kita melaksanakan upaya PENJELASAN kepada masyarakat umum. Kemudian diikuti dengan upaya pengasasan setelah kita melasanakan usaha MENDIDIK"

Yaitu, upaya dakwah adalah bertahap: pertama, PENYAMPAIAN RISALAH; kemudian diikuti dengan usaha pembinaan dan pembentukan saf-saf perjuangan Islam; dan akhirnya mengasaskan kerja-kerja Islam:

"Sesungguhnya setiap dakwah perlu memiliki tiga marhalah: Marhalah di'ayah (menyeru) dan ta'rif (memperkenalkan), dan menyebarkan fikrah serta menyampaikannya kepada masyarakat banyak. Kemudian diikuti oleh Marhalah takwin (membentuk) dan memperbaiki ansar (pembantu dakwah), menyediakan anggota saf dari mereka yang menyambut seruan tersebut. Kemudian diikuti oleh marhalah pelaksanaan, amal, dan kerja yang membuahkan hasil"

Kalimat di atas dapat difahami dengan mengingat bahwa marhalah yang dimaksud adalah dari segi keutamaan tuntutan kerja dan bukan dari waktu. Yakni, pekerjaan kita berawal dari penyampaian fikrah, diikuti dengan pembentukan mereka yang menyambut, seterusnya diikuti oleh persediaan dan penglibatan secara langsung dalam medan amal.

5. Kesempurnaan di dalam pelaksanaan (Takamul fi tatbiq)

Imam Al-Banna menyebutkan bahwa da'wah Islamiah BUKANLAH parti politik, namun penegakan hukum ALlah adalah salah satu tugas kita. Da'wah bukan pula satu mazhab fiqih, kuliah syara, atau institusi fatwa, namun lebih mementingkan syari'ah. Demikian pula, da'wah bukan lembaga sosial, tetapi kita mementingkan persoalan MENJAGA kebajikan masyarakat...Singkatnya, dakwah Islamiah bukan hanya sebahagian dari da'wah-da'wah itu, namun meliputi keseluruhan makna tersebut. Inilah maksud kesempurnaan dalam pelaksanaan: tumpuan dakwah bukanlah hanya sebagian permasalahan ummat saja, melainkan harus mementingkan semua permasalahan ummah dalam kerja-kerja da'wah.

 

Kembali ke atas

64 Tingkat 2, Lebuh Bukit Kecil 1, Sg Nibong, 11900 Pulau Pinang. Tel/Fax: 04-6452740